JURNAL KARAT # 128, 6 Juli 2012, LONDON CALLING PART 2 & YOGYAKARTA GAMELAN FESTIVAL

Posted: August 14, 2012 in Uncategorized
Tags:

 

Oleh Jon 666

3 Juli, Selasa

Karinding Attack kembali masuk sebagai salah satu isu musik yang diangkat dif Roots Magazine. Sedikit bangga karena di edisi ini Karinding Attack dibahas bersama Thurston Moore musisi favorit saya : ) Ini adalah kata pengantar dari Ian Anderson, simaklah,

 

fRoots Aug/Sept 2012 summer double issue

by Ian Anderson on Tuesday, July 3, 2012 at 5:37am ·

Photo: Judith Burrows

 

fR350/351 Aug/Sept 2012 summer double issue

Despatched to subscribers 10th July. Street date 19th July

http://www.frootsmag.com

 

Celebrating our 350th issue and concluding our special summer 2012 series revisiting icons of English folk, we have a major new interview with Nic Jones plus an extract from our first one with him, from our second issue published 33 years ago in 1979! Plus, in another packed double issue for your summer reading we’ve got other features on (deep breath . . .) Scotland’s Alasdair Roberts, our hot tips for Womad 2012, a Judith Burrows photospread on the music of Budapest, the amazing worldwide Ethno camps, North Africans In The UK (including Danto Aya, Amira Kheir, Hassan Erraji and El Andaluz), Imagined Village & AfroCelt Sound System man Simon Emmerson, the IOMMA festival in La Réunion, hot young Greek rembetika group Apsilies, the Homage To Sandy Denny tour, Dervish singer Cathy Jordan’s solo project, Quebecois group Nicolas Pellerin & Les Grands Hurleurs, the Real World Gold re-issue series, West country duo Phillip Henry & Hannah Martin, America’s Ryan McGiver, and Fairport’s Simon Nicol answering the Rocket Launcher questions. Plus lots of reviews, packed news pages, our new columns by Tim Chipping and Elizabeth Kinder, BIFF and all the rest.

And! Our latest exclusive, specially compiled free-to-download album fRoots 40 with tracks by Karinding Attack, Katie Rose, Anna Cinzia Villani, Emily Portman, Cafe Aman Istanbul, Loxandra featuring Theodora Athanasiou, Duffy Power, Jagwa Music, Ragnhild Furebotten, Jenny M Thomas, Els Berros De La Cort, Tom Paley, UFQ, Ben Zabo and Kan.

And in this issue’s up-front fRoots Playlist, our current favourite new albums on the fRoots player: V/A Weirdlore, V/A The New Young Fogies, Pelios Gourmet!, Krar Collective Ethiopia Super Krar, Rachel Newton The Shadow Side, Lo’Jo Cinema De Mundo, Tom Paley’s Old Time Moonshine Revue, Ry Cooder Election Special, A Moving Sound A Moving Sound and Oranitza Oranitza.

Tracks from all those Playlist albums above, plus more from this issue’s featured and reviewed artists including Nic Jones in Bandoggs, Apsilies, the Alaev Family, Konkoma, Dick & Mimi Farina, Thurston Moore and more can be heard on the August fRoots Radio available via Podomatic and Mondomix from 10th July – see www.podwireless.com.

 

http://www.facebook.com/notes/ian-anderson/froots-augsept-2012-summer-double-issue/10150934145982781

 

4, 5, 6, 7 Juli 2012, 17th Yogyakarta Gamelan Festival

Jurnal Viki Rascal Karinding Attack di 17th Yogyakarta Gamelan Festival, simaklah,

Day 1

04 Juli 2012

Akhirnya hari ini datang juga, tanggal 4 juli adalah tanggal yang cukup saya tunggu kedatangannya, kenapa? Karena untuk pertamakalinya saya akan menginjakan kaki di kota gudeg a.k.a Jogja a.k.a Yogyakarta.

Saat ini bukan sengaja saya berangkat ke kota ini, namun bersama Karinding Attack untuk ikut andil dalam ‘Fastival Gamelan Internasional’. Ini adalah keberangkatan paling complicated karena perjalanan diantara keharusan menyelesaikan sisa nilai yang belum dikeluarkan oleh dosen agar sidang Tugas Akhir yang sedang dikerjakan bisa cepat di sidangkan. Tapi ya biarlah Tugas Akhir toh rencananya setiap kekurangan materi akan dikerjakan di sela-sela perjalanan ini. (Semoga rencana berjalan seperti rencananya. Amin).

Mulai berangkat meninggal Common Room pada jam 18.01 padahal dijadwal sebelumnya adalah jam 15.00 harus segera berangkat meninggalkan Bandung.

Saya sampai di Common Room sekitar jam 14.30 sudah terasa seperti orang yang paling terlambat. Namun kenyataannya adalah baru ada Mang Hendra yang mungkin makan siang atau mungkin lebih tepatnya sedang sarapan haha. Ada mang okid yang akan berangkat mengirim paket barang, aris dan mang ismet yang baru selesai menurunkan peralatan Karat untuk manggung.

Menyusul Kimung sekeluarga datang, lalu Papay dan Yuki pun datang tidak bersamaan. Namun yang lain pun belum datang padahal jam menunjukan jam 15.00 dan kendaraan yang kami sewa pun belum datang. Saya sempat mengobrol dengan Om Don, Botak dan Mang Hendra mengenai Cimahi dan kimung sempat melakukan sesi wawancara dengan statsiun televisi lokal yang sudah ada dari sejak saya belum datang. Lama menunggu akhirnya Jawis pun datang dan jam 17.00 Man datang dan heran mengapa kendaraan yang kami sewa belum datang.

Setelah dihubungi ternyata kendaraan yang kami sewa telah lama menunggu tapi jauh dari Common Room. To the point sopirnya segera diberitahu agar merapat ke Common Room. Alat segera dinaikan beserta semua tas rombongan dinaikan. Sip, tinggal satu orang lagi yang belum datang, yaitu meity yang semalam mengatakan takan ikut namun kali ini memutuskan ikut. Semua sedah lengkap. Dengan formasi Man duduk disamping supir sebaggai pemasok musik-musik ketelinga penumpang lain. Pada barisan kedua ada Okid, Meity, Zia, Avatar, dan bu Hana. Di barisan ketiga ada saya, Aris, dan Zimbot. Dibelakangnya ada Kimung, Dokumentasi dan Yuki. Dan paling belakang ada Papay, Mang Ismet, Hendra, Jawis. Terahir alat-alat dan semua tas d bagasi belakang.

Tepat Jam 19,00 kami keluar dari gerbang tol Cileunyi dan mencari Ki Amenk yang menunggu disekitar Cileunyi dan benar saja Ki Amenk menunggu lebih sari satu jam. Dan diparakan muncang, anak-anak mampir untuk mengambil karinding dan tas bambu untuk workshop dan dijual di Jogja besok. Setelah beberapa puluh tahu sumedang tandar, perjalanan pun dilanjutkan. 19.30 dengan soundtrack + hearing season Disinfected album paling baru “Anjing-Anjing Nusantara”.

Sepanjang jalan setelah Disinfected disambung appocaliptica dengan cover lagu Metalicanya dan pada jam 21.30 setelah tandas tujuh lagu dari Iron Maiden sampailah dipemberhentian selanjutnya yaitu Rumah Makan Gentong.

Ketika sampai, dimeja telah tersedia nasi timbel, ayam goreng, lalaban, jambal roti dan ikan bakar. Hhhmm yummy beud cs ku dan ditutup dengan Milk shake, bandrek, susu soda, jus dan es jeruk. Terima kasih Rumah Makan Gentong, perjalanan kami lanjutkan pukul 22.15. Let’s Go

#NP Bob Marlay

Tepat jam 00.00 rombongan melewati perbatasan Jawa Barat – Jawa Tengah. Dengan masih saja Bob Marley asik bernyanyi menyertai orang-orang yang sebagian sudah tertidur.

 

Day 2

05 Juli 2012

Masuk wilayah Jogja sekita pukul 04.30 namun kendaraan benar-benar berhenti dikota Jogja sekitap pukul 05.30 dan menunggu panitia untuk menjemput menuju hotel, setelah beberapa waktu menunggu, akhirnya kami sampai dihotel sekitar pukul 06.00 di wilayah Jln. Surokarsan tepatnya di hotel Raspati Kasih. Ada tiga kamar yang baru bisa terisi, kamar no. 19 di isi para wanita, kamar no. 21 dan no. 21 di isi para pria termasuk supir, crew, dan personil. Dan menurut perencanaan, pukul 13.00 nanti adalah jadwal sound check untuk Karinding Attack.

Jam 9.15 pagi, Vindy datang mengunjungi kami karena memang dia sedang ada di Jogja jadi dia mengunjungi kami pagi ini. Saya pun memninya dia untuk mengantar saya berkeliling Jogja untuk melihat-lihat kota dan mengunjungi beberapa tempat yang penasaran ingin saya datangi. Pada pukul 09.30, saya dan Vindy mulai berkeliling sambil menejelaskan teman-temannya dia di Jogja. Kota yang menyenangkan menurut saya, dan melihat mural-mural yang hampir selalu ada di setiap sudut kota. Tak lama kami berputar-putar dan memutuskan untuk pulang saja karena memang suasana kota masih sepi.

Jam 12.10 siang ini, anak-anak personil Karinding Attack mulai bangun dan satu persatu mulai mandi karena jam 01.00 adalah jadwal sound check. Kami pun kedatangan Giar, kawan dari Bandung yang sedang kuliah di UGM dan membuat skripsi tentang Karinding Attack. Perjalanan dari tempat menginap menuju venue menghabiskan waktu kurang lebih 30 Menit dengan kecepatan sedang.

Sound check selesai dan membubarkan diri. Amenk, Papay, Jawis, Jimbot, dan Yuki kembali ke penginapan. Mey, Okid dan beberapa teman berangkat ke Merapa, sementara saya, Kimung, Bu Hana, Zia, dan Avatar memutuskan untuk ke Malioboro, dan Man pergi nyekar ke makam teman-temannya.

Sampai dipenginapan ketika sudah lewat magrib dan sedikit mist komunikasi dengan sopir taksi. Terlihat Ki Amenk dan hendra sedang mendengarkan lagu di halaman depan kamar dan Jawis sedang melinting daun kawung untuk rokok. Tak begitu lama, Man pun datang membawa oleh-oleh berupa replika penis untuk oleh-oleh di Bandung nanti.

Sedikit keributan terjadi ketika waktu menunjukan pukul 20.00 karena bebertapa persionil Karat belum besriap-siap untuk berangkat menuju venue.

Sampai venue pukul 21.00 dan suasana diluar venue tampak tak terlalu ramai, namun d depan panggung tampak banyak sekali yang menonton, tertib dan duduk rapih. Karinding Attack naik panggung pukul 21.40 dan menyanyikan sekitar enam lagu. Bubuka, Burial buncelik, Lapar Ema, Gerbang kerajaan serigala, maaf kami tidak tertarik pada politik kekuasaan, dan Kawih Pati.

Selesai acara di UGM, semua memutuskan untuk segera ke penginapan dan tidak berencana untuk pergi kemana-mana, hanya mengobrol santai hingga semua tertidur pulas. Rencana simpang siur dan akhirnya tak jadi untuk mengunjungi Candi Borobudur.

 

Day 3

06 Juli 2012

Bangun tidur pukul 07.40 dengan mata masih aga berat, dan diluar Kimung sedang asik mendengarkan The S.I.G.I.T sambil mengobrol dengan bu Hana, saya ikut bergabung mengobrol sambil mengobrol rencana hari ini. Hari ini akan ke Candi Prambanan yang jaraknya lebih dekat dibanding ke Borobudur. Setelah sepakat kama dilanjutkan dengan sarapan yang disediakan oleh penginapan.

Seusai sarapan, Kimung akan berkunjung ke rumah Jendral Sudirman yang lokasinya tak jauh dari penginapan. Berjalan pagi menikmati jalanan kota Jogja yang tak terlalu ramai dan bersih memberi suasana baru bagi saya. Tak sengaja mampir ke roda yang menjual koran dengan harapan ada liputan tadi malam yang dimuat oleh media partner acara Yogya Gamelan Festival semalam.

Melanjutkan jaman kaki menuju rumah Jendral Sudirman yang ternyata sedang direnovasi. Rumah yang besar yang kini menjadi musium tak banyak dapat saya nikmati karena memang barang-barang yang dipamerkan sedang dipindahkan. Dengan rasa yang biasa saja akhirnya memutuskan untuk kembali ke penginapan.

Kurang lebih pukul 10.00, saya, Kimung, Bu Hana, Avatar, dan Zia memutuskan untuk berangkat ke Candi Prambanan. Karena harus segera check Out dari penginapan maka semua barang-barang di simpan dikendaraan jadi kami berangkat tanpa membawa beban.

Mencari transportasi umum di Jogja lumayan susah bila menurut saya. Terbukti mencari taksi yang lewat dan kosong itu lumayan susah. Selain itu ya hanya ada becak dan trans Jogja. Setelah menunggu sekitar 15 menit baru lah ada taksi yang kosong.

Perjalanan dari penginapan sampai Candi Prambanan memakan waktu kurang lebih 30 menit dan dengan membayar 60.000,- saja untuk taksi dan tiket masuk 30.000,- kita sudah dapat menikmati maha karya peninggalan nenek moyang kita. Banyak hal yang menjadi pertantaan antara legenda tentang Candi Prambanan dan bangunan nyata yang ada. Banyak hal yang memacu rasa penasaran mengenai bangunan Candi yang megah ini. Banyak relief yang mengundang hasrat untuk mencari tahu mengenai sejarah dan rasa bangga yang tiada tara ternyata leluhur kita pun memiliki cita rasa dan daya cipta yang luar biasa.

Cukup melelahkan berjalan-jalan disana dengan keadaan cuaca yang panas. Setelah satu setengah jam disana akhirnya pukul 12.45 kami meninggalkan Candi Prambanan. Sekarang tujuan kami terpisah. Kimung, Avatar dan saya menuju UGM mengejar workshop karinding yang kami yakin pasti akan sangat terlambat, sementara Bu Hana dan Zia menuju Malioboro melanjutkan belanja yang tertunda.

Kendaraan yang harus kita gunakan dari Prambanan adalah Trans Jogja. Dari pintu keluar komplek Candi Prambanan menuju satle bus Trans Jogja pun tak dekat, sekitar 1 km jarak dari pintu keluar menuju satle bus.

Setelah sampai, kami menaiki bus dengan kode 1A dan turun setelah melewati tiga satle, dilanjutkan dengan menaikin bus dengan kode 2A dan hanya beberapa menit harus kembali berganti bus dengan kode 3B di depan rumah sakit mata. Ketika menunggu bus 3B memakan waktu yang cukup lama, akhirnya kami menaiki bus hingga satle berikutnya di samping kopma UGM. Setlah menerka-nerka jalan akhirnya kami menemukan jalan yang cepat menuju venue. Ketika sampai di venue, workshop pembuatan karinding oleh Ki Amenk sebagai praktikan dan Man Jasad sebagai pembicara.

Acara workshop selasai dan rombongan Karinding meninggalkan UGM kembali menuju Bandung pukul 16.32 dan mampir ke pabrik Bapia untuk sekedar membeli oleh-oleh.

Pukul 21.13 rombongan Karat mampir ke sebuah rumah makan untuk mengisi perut dan beristirahat di daerah Kebumen. Pukul 22.00 perjalanan kembali dilanjutkan. Sedikit tebak-tebakan dan cerita lucu dibahas selama perjalanan hingga akhirnya semua orang tertidur.

 

Day 4

07 Juli 2012

Pukul 00.20 rombongan sudah memasuki wilayah administratif Jawa Barat dan satu persatu orang bangun dan setelah sekitar satu jam  akhirnya rombongan karat memutuskan untuk kembali beristirahat karena banyak yang ingin buang air dan sekedar meluruskan persendian di pom bensin didaerah Ciamis.

Kendaraan kembali sepi karena semua tertidur. Ketika didaerah Gentong, jalanan macet hingga wilayah Nagreg yang menyebabkan waktu tempuh menjadi lebih lama.

Pukul 04.00 rombongan sampai di Cileunyi dan yang lebih dahulu turun adalah Ki Amenk karena sudah dekat dengan rumahnya. Pukul 04.30 rombongan Karat sampai di Common Room dengan selamat.

 

 

10 Playlist Jon 666 : Tarawangsa, The Beatles, Eddie Vedder, The S.I.G.I.T, Bob Marley, Time Bomb Blues, Entombed, Napalm Death, Gojira, Burgerkill

Books : Al Qur’an al Karim

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Leave a comment